Desain
Berdasarkan "Feng Shui"
Menyeimbangkan Harmoni Rumah
BAGI pasangan Wulan dan Abdi, memilih dan mendesain rumah
dengan menggunakan penghitungan feng shui sudah terasa manfaatnya. Padahal,
pasangan ini awalnya tidak begitu memercayai hal-hal yang bersifat metafisik.
Namun, setelah mendapat paparan dari ahlinya, Abdi berkata, "Feng shui itu
logis banget! Sudah saya buktikan di rumah. Kami sekeluarga happy-happy saja,
tidak gampang sakit, dan selalu bersyukur karena rezeki juga tidak
kurang," paparnya seolah ingin menyakinkan "PR".
Percaya atau tidak, semakin banyak orang yang meyakini
bahwa feng shui diperlukan saat akan memilih dan mendesain rumah. Menurut
Herman Wilianto, ahli feng shui yang juga dosen Arsitektur Universitas
Parahyangan (Unpar) Bandung, sebuah penelitian menyebutkan, terdapat 60 persen
orang yang memercayai feng shui. Tiga puluh persen dari jumlah tersebut
menerapkannya pada saat akan memilih dan mendesain rumah.
Diakui Herman, yang kerap menggunakan perhitungan asal
Tiongkok ini masih sebatas kalangan etnis tertentu. Namun belakangan, kian
banyak pula masyarakat luas yang menggunakan feng shui, termasuk para
pengembang pada saat akan membangun perumahan, apartemen, ataupun pusat
perdagangan. "Walaupun banyak juga yang perhitungannya tidak tepat,"
ujar Herman.
Secara historis, kata Herman, feng shui sudah dipelajari
dan dimanfaatkan sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. Tradisi ini sempat vakum
dipelajari. Akan tetapi, setelah terjadi revolusi, ilmu perhitungan feng shui
digunakan lagi dan mulai 1980-an menyebar ke berbagai negara, termasuk
negara-negara Barat seperti Amerika.
Bahkan, para ilmuwan secara ilmiah sudah dapat membuktikan
hasil penelitian meraka tentang teori fisika kuantum. Teori ini menyebutkan,
dalam setiap fisik alam, termasuk dalam susunan atom dan benda padat, terdapat
energi. Getaran energi benda-benda tersebut memengaruhi lingkungan dan alam
sekitar sehingga secara fisik, benda-benda mempunyai frekuensi dan getaran.
Peneliti dari Jepang Masaru Emoto juga sudah melakukan
penelitian dan menyimpulkannya dalam The Message of Water. Isinya mengutarakan
bahwa kristal air dipengaruhi lingkungan alam sekitarnya. Terbukti, bila air
diekspos dalam alunan musik tertentu, kristalnya berubah. Begitu juga bila air
diekspos dan diberi gambar-gambar tertentu, kristalnya akan berubah.
Jumlah orang yang mendalami dam memahami feng shui juga
bertambah. Di Bandung saja, kata Herman, kian banyak ahli feng shui.
Setidaknya, ahli-ahli yang berasal dari lulusan Arsitektur Unpar karena Unpar
termasuk perguruan tinggi yang memberikan mata kuliah feng shui dalam
arsitektur. "Minimal setiap angkatan ada 150 mahasiswa. Jadi kalau mau
dihitung, silakan saja. Sudah banyak kok ahli-ahli feng shui yang justru lebih
intelek," ujarnya.
**
BERDASARKAN etimologi kata, feng shui terdiri atas dua
kata, feng yang berarti `angin` (arah) dan shui yang berarti `air` (tempat).
Jika dianalisis, kemungkinan besar ilmu ini sudah ada dan berkembang, bahkan
sebelum bangsa Tiongkok kuno mengenal kompas, di mana penentuan kondisi suatu
tempat yang baik pada mulanya hanya melihat perpaduan unsur air dan angin.
Feng shui termasuk salah satu kebudayaan tertua. Berbagai
literasi mencatat, feng shui sangat kuat dipengaruhi ajaran Taoism dan
Confucianism. Perkembangan peradaban yang pesat dimulai ribuan tahun sebelum
Masehi, melahirkan berbagai penemuan awal di segala bidang penghidupan.
Pada kurun waktu antara tahun 2000 SM sampai tahun 1000 SM
bangsa Tiongkok kuno telah mengenal dunia kedokteran, ilmu ketatanegaraan, ilmu
ekonomi, serta teknologi lainnya, di antaranya adalah terciptanya metodologi
peramalan dan analisis tata letak ruang yang dikenal dengan nama feng shui.
Diperkirakan, ilmu feng shui ini adalah perkembangan dari
konsep naskah I Ching yang disusun sebagai buku pegangan peramalan pada saat
itu.
Meski demikian, Herman menyebutkan, pada prinsipnya, feng
shui adalah keseimbangan, harmoni. Dengan mengacu pada keyakinan bahwa segala
unsur yang ada di alam ini mengandung dan memancarkan energi. Setiap energi
tersebut satu sama lain saling memengaruhi. Contoh kecil, jika unsur A apakah
itu manusia mempunyai unsur energi airnya terlalu kuat, ia harus mencari unsur
lain yang ada di alam agar unsur air tersebut berkurang dan menjadi seimbang.
Keseimbangan inilah yang disebut feng shui.
Penerapan feng shui pada saat memilih dan mendesain rumah,
berkenaan dengan cara memilih tempat dan letak arah tempat. Cara ini sangat
dipengaruhi oleh angka kua seseorang yang diperoleh dari perhitungan tahun
kelahiran (shio) ditambah atau dikurangi angka kua masing-masing. Angka kua
laki-laki dan perempuan berbeda. Penghitungan angka kua laki-laki diperoleh
dengan cara menambahkan angka kua laki-laki (11) dengan jumlah angka tahun
kelahiran laki-laki. Sementara perhitungan angka kua perempuan diperoleh dengan
cara menambahkan angka kua perempuan (4) dengan jumlah total tahun kelahiran.
Dari hasil tersebut, akan diketahui kecenderungan energi seseorang.
Contohnya, jika seorang perempuan lahir tahun 1956,
penghitungan angka kua-nya dilakukan dengan cara berikut, tahun kelahiran
(1956) ditambah angka kua (4). Atau 1+9+5+6=21=2+1=3 (jumlah angka tahun
kelahiran)+ 4 (angka kua perempuan)=7 (angka kua akhir).
Sementara itu, metodologi feng shui meyakini 4 unsur alam,
yakni air, api, tanah, dan logam. Perhitungan kua tadi akan menunjukkan
kecenderungan energi seseorang. Jika kecenderungan unsur alam orang tersebut
sudah diketahui, dapat ditentukan arah dan lokasi tempat di mana orang tersebut
dalam memilih rumah.
Bila seseorang lahir pada bulan Desember yang cenderung
dingin, letak rumah harus arahkan pada posisi arah yang cenderung memberi
nuansa hangat. Sebaliknya, bila seseorang lahir pada saat musim panas,
dianjurkan mengarahkan rumahnya pada energi yang lebih memberi nuansa sejuk.
"Walaupun semua perhitungan tersebut tidak selalu
akurat. Karena bagaimanapun, satu sama lain unsur saling memengaruhi. Kita
hanya melihat kecenderungannya," ujar Herman.
Bila kua suami-istri berlawanan, harus ada kompromi. Bila
suami yang bekerja, karier suami jadi prioritas utama. Best location sang suami
dapat digunakan sebagai kamar tidur utama atau minimal ruang kerja suami.
Sementara bila istri tidak bekerja, mungkin second best location dari sang
istri lebih berguna baginya yaitu lokasi yang berhubungan dengan kesehatan
keluarga atau third best position-nya untuk menjaga keharmonisan antarkeluarga.
**
RUMAH nyaman dan harmoni adalah rumah dengan anggota
keluarga yang sehat, satu sama lain saling menghargai, berpendidikan baik,
hubungan suami istri harmonis, dan finansial cukup. Artinya, penghasilan lebih
besar dari pengeluaran.
Untuk menciptakan rumah yang harmonis, seorang ahli feng
shui akan memerhatikan berbagai faktor. Faktor utama mengetahui penghuninya itu
sendiri. Alasannya, ada orang yang tidak cocok tinggal di suatu rumah, tetapi
ada yang cocok dan sukses tinggal di rumah yang sama. Lagi pula penghitungan
feng shui setiap orang memang berbeda.
Beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam
menentukan feng shui rumah adalah posisi arah hadap rumah harus disesuaikan
dengan tanggal kelahiran agar dapat memperoleh energi yang dibutuhkan. Untuk
konstruksi bangunan, idealnya bangunan belakang lebih tinggi dari bangunan
depan atau bangunan depan relatif lebih rendah dan terbuka dibandingkan
bangunan belakang. Bangunan kiri lebih tinggi dari bangunan kanan dan kiri
kanan rumah sebaiknya lahan terbuka.
Jangan pernah memilih rumah arah tusuk sate karena energi
yang masuk akan sangat kuat. Hal ini akan menimbulkan ketegangan dalam rumah.
Pintu-pintu juga jangan berada dalam satu arah yang sama karena energi yang
masuk akan sangat kuat bila pintu berhadapan.
Prinsip dasar feng shui adalah suatu tempat dengan chi
terbaik. Jika chi terbaik justru berada di luar rumah atau di kebun, sebaiknya
pergunakan lokasi itu untuk taman yang asri agar keluarga dapat menjadikannya
tempat berkumpul dan memeroleh chi terbaik dari tempat itu.
Sementara lokasi buruk (chi buruk) adalah tempat yang cocok
untuk digunakan sebagai WC, kamar mandi, septic tank, tempat sampah, gudang,
dan dapur. Umumnya pembakaran dari kompor dapat menghancurkan chi (energi) yang
baik sehingga dapur lebih cocok ditempatkan di lokasi buruk kita supaya ikut
membakar dan melenyapkan chi baik.
Tidak ubahnya bidang jasa tertentu, ahli feng shui ini
tentu menetapkan harga tertentu dalam memberikan jasanya kepada klien. Meski
Herman mengaku sudah menjadi ahli feng shui untuk sejumlah perumahan di
Jakarta, Surabaya, Lampung, dan Kalimantan, tidak menyebutkan tarif yang
diberikan kepada setiap klien. (Eriyanti/"PR")***
1 komentar:
Selamat pagi,, saya selama ini tinggal di rumah yang lokasinya tusuk sate,, selama tinggal disana saya sering bertengkar dengan suami dan saya menjadi sering sakit-sakitan,,, tahun lalu saya di kuret karena ada penebalan di rahim,, dan bukan ini saya baru dioperasi radang usus buntu,, saya juga alami gangguan cemas menyeluruh sudah 3 tahun ini... Saya KUA lemah, suami KUA kuat dan anak KUA sedang,,, sekarang saya lagi bimbang akan terus tinggal di rumah ini atau harus pindah,, menurut suami ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mensiasati tusuk sate,, misalnya dengan buat pagar tembok,, fondasi rumah dibuat tinggi dan menanam banyak pohon di depan rumah,, mohon petunjuknya,, terimakasih